1. Melaksanakan tata cara sujud diluar shalat
Kompetensi Dasar:
1.1 Menjelaskan ketentuan sujud syukur dan tilawah
1.1 Mempraktekkan sujud syukur dan tilawah
Standar Materi:
A. Sujud Syukur
B. Sujud Tilawah
Indikator:
1.1.1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sujud syukur dan dalilnya
1.1.2. Siswa dapat menyebutkan tata cara sujud syukur
1.1.3. Siswa dapat menyebutkan sebab-sebab sujud syukur
1.1.4. Siswa dapat menyebutkan sebab-sebab sujud tilawah
1.2.1. Siswa dapat menyebutkan doa sujud syukur
1.2.2. Siswa dapat mempraktekkan sujud syukur dan Sujud tilawah
Kompetensi Dasar:
1.1 Menjelaskan ketentuan sujud syukur dan tilawah
1.1 Mempraktekkan sujud syukur dan tilawah
Standar Materi:
A. Sujud Syukur
B. Sujud Tilawah
Indikator:
1.1.1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sujud syukur dan dalilnya
1.1.2. Siswa dapat menyebutkan tata cara sujud syukur
1.1.3. Siswa dapat menyebutkan sebab-sebab sujud syukur
1.1.4. Siswa dapat menyebutkan sebab-sebab sujud tilawah
1.2.1. Siswa dapat menyebutkan doa sujud syukur
1.2.2. Siswa dapat mempraktekkan sujud syukur dan Sujud tilawah
sumber:
google.com
|
1. Pengertian
syukur dan Sujud Syukur
Syukur secara bahasa artinya adalah
terimakasih. Bersyukur bisa dilakukan dengan banyak cara, bisa dengan ucapan
atau perbuatan. Seseorang yang diberikan nikmat berupa kesehatan bisa
menyukurinya dengan cara menggunakan kesehatan tersebut untuk melakukan amal
kebaikan. Seseorang yang ingin bersyukur karena sudah dianugrahi sepasang
mata maka ia sudah semestinya mensyukurinya dengan menggunakan mata itu melihat
yang baik-baik. Kita juga bisa mewujudkan syukur atas semua nikmat yang
diberikan Allah Swt serta terhindarnya kita dari suatu musibah dengan sujud
syukur.
Jadi, sujud syukur ialah sujud yang
dikerjakan seseorang manakala memperoleh kenikmatan atau terhindar dari suatu
bahaya yang mengancam dirinya. Sujud syukur ini merupakan tanda terima kasih
seorang hamba kepada Allah SWT. atas nikmat yang telah diterimanya.
2. Hukum Bersyukur dan Sujud Syukur
Hukum bersyukur kepada Allah Swt
adalah wajib. Kapan pun, dalam kondisi apapun seseorang diwajibkan untuk terus
mensyukuri nikmat Allah. Sebab apapun yang diberikan Allah Swt. kepada kita
itulah yang terbaik buat kita. Kita wajib ridha dengan takdir Allah, meskipun
takdir tersebut tidak kita sukai.
Sementara itu hukum bersyukur dengan
cara melakukan sujud syukur adalah sunnah. Rasulullah SAW bersabda:
"Dari
Abi Bakrah, bahwa Nabi SAW apabila mendapatkan sesuatu yang disenangi atau
diberi kabar gembira, segeralah tunduk dan bersujud sebagai tanda syukur kepada
Allah Ta'ala". (HR. Abu Daud, Ibnu Majjah dan
Tirmidzi)
3.
Sebab-sebab Melakukan sujud Syukur
a.
Karena mendapatkan nikmat dari Allah Swt
b.
Karena terhindar dari bahaya (kesusahan yang besar)
4. Cara Sujud
Syukur
Sujud syukur adalah sujud yang
dilakukan secara spontan. Misalkan, ketika seseorang mendapatkan nikmat, atau
baru saja mendapatkan kabar yang menggembirakan, maka seketika itu juga ia melakukan
sujud syukur tanpa menunda-nundanya. Meskipun boleh-boleh saja seseorang
melakukan sujud syukur setiap hari, setiap ba’da shalat, atau kapan pun
ia mau. Tetapi sujud syukur lebih dianjurkan dilakukan oleh seseorang yang baru
saja mendapat kenikmatan-kenikmatan yang spesial seperti Lulus Ujian, naik
kelas, memenangi lomba tingkat nasional, dan lain sebagainya.
Kenikmatan-kenikmatan tersebut tidak terjadi belum tentu kita dapatkan setahun
sekali.
Adapun cara melakukannya adalah
dengan satu kali sujud dan dilakukan di luar shalat. Meskipun syarat sujud
syukur boleh tidak suci tetapi tentunya lebih baik (afdhal) bila melakukan
selagi suci dari hadast dan najis.
5. Do’a Sujud Syukur
Bacaan do’a sujud syukur juga sama
dengan sujud tilawah, yaitu:
سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ
وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ الله أَحْسَنُ
الْخَالِقِينَ
Artinya:
"Aku sujud kepada Allah Swt. Yang telah menciptakan dan
membentuk diriku serta telah membukakan pendengaran dan penglihatanku dengan kekuasaan
dan kekuatanNya. Maha berkah Allah, Dialah sebaik Pencipta."
Atau boleh juga sujud syukur dengan
membaca doa berikut:
سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ
اَنْتَ رَبِّي حَقَّا حَقَّا، سَجَدْتُ لَكَ يَارَبِّ تَعَبُّدًا
وَرِقًّا. اَللَّهُمَّ اِنَّ عَمَلِي ضَعِيْفٌ فَضَاعِفْ لِي اَللَّهُمَّ
قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تُبْعَثُ عِبَادُكَ وَتُبْ عَلَيَّ
اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Artinya:
"Maha Suci Engkau. Ya Allah, Engkaulah Tuhaku yang
sebenarnya, aku sujud kepada-Mu ya Rabbi sebagai pengabdian dan penghambaan. Ya
Allah, sungguh amalku lemah, maka lipat gandakan pahalanya bagiku. Ya Allah,
selamatkan aku dari siksa-Mu pada hari hamba-hamba-Mu dibangkitkan, terimalah
taubatku, sesunguhnya Engkau Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang."
Selain dua doa di atas, doa sujud
syukur bisa juga menggunakan bacaan yang lain, seperti yang tercantum dalam
Al-Qur’an surat An-Naml : 19, dimulai dari "Rabbi 'auzi'ni…dan
seterusnya sampai akhir.
Artinya:
"….Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk mensyukuri
nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan dua orang ibu bapakku dan
untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridhai : dan masukkanlah aku dengan
rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh". (QS.
An-Naml [27] : 19)
6. Beberapa
peristiwa yang menyebabkan Rasul dan para sahabat melakukan sujud syukur.
a. Rasulullah
SAW. sujud syukur ketika menerima surat tentang masuk Islamnya Hamadzan.
b. Ketika
mendengar kematian Musailamah AI-Kadzab (Nabi pi:lIsu), Abu Bakar As-Shidiq
melakukan sujud syukur.
c.
Ali ra. sujud syukur ketika menemukan mayat Dzats Tsudaiyah
di antara orang-orang Khawarij yang tewas terbunuh.
d.
Ka'ab bin Malik sujud syukur ketika mendengar berita bahwa
taubatnya diterima oleh Allah SWT.
7.
Hikmah Sujud Syukur
Hikmah melakukan sujud syukur, yaitu:
a. Memperoleh
kepuasan batin berkaitan dengan anugrah yang diterima dari Allah Swt.
b. Merasa dekat
dengan Allah sehingga memperoleh bimbingan dan hidayahNya.
c.
Memperoleh tambahan nikmat dari Allah Swt dan selamat dari
siksanya.
B. Sujud Tilawah
1. Pengertian Sujud Tilawah.
Menurut bahasa tilawah
berarti bacaan. Sedangkan menurut istilah sujud tilawah ialah sujud yang
dikerjakan pada saat membaca atau mendengar ayat-ayat "sajdah" dalam
AI-Qur'an. Berbeda dengan sujud syukur, sujud tilawah boleh dikerjakan di dalam
maupun di luar shalat.
- Hukum Melaksanakan Sujud Tiawah
Hukum melakukannya adalah
sunnah.Dasarnya adalah adalah hadist berikut, yang artinya:
“Rasulullah membacakan al-Qur’an untuk kami, jika melalui
ayat sajdah beliau bertakbir lalu sujud dan kami pun ikut semua.” (H.R Abu
Dawud, Baihaqi, Hakim)
- Syarat-syarat Sujud Tilawah
a. Suci dari hadats dan najis, baik badan, pakaian maupun
tempat
b. Menutup aurat
c. Menghadap ke arah kiblat
d. Setelah mendengar atau membaca ayat sajdah
- Rukun Sujud Tilawah
Rukun sujud tilawah sama dengan rukun sujud syukur, yaitu:
a.
Niat (di dalam hati)
b.
Takbiratullhram
c.
Sujud
d.
Duduk sesudah sujud (tanpa membaca tasyahud)
e.
Salam
- Cara Melaksanakan sujud Tilawah
a. Sujud tilawah di dalam shalat
Jika mendengar atau membaca ayat
sajdah dalam shalat, hendaklahsujud sekali, kemudian kembali berdiri meneruskan
bacaan ayat tersebut dan meneruskan shalat. Namun apabila dalam shalat jama'ah
makmum wajib mengikuti imam. Artinya jika imam membaca ayat sajdah lalu
bersujud, maka makmum wajib ikut sujud. Tetapi jika imam tidak sujud, maka
makmumpun tidak boleh sujud sendirian.
b. Sujud tilawah luar shalat
1) Menghadap kiblat
2) Niat dan takbir
3) Sujud (Hanya sekali)
4) Duduk setelah sujud
5) Salam
- Doa Sujud Tilawah
Doa sujud tilawah adalah sebagai berikut:
سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ
وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ اللهُ أَحْسَنُ
الْخَالِقِينَ
Artinya:
"Aku sujud kepada Allah Swt. Yang telah menciptakan dan
membentuk diriku serta telah membukakan pendengaran dan penglihatanku dengan
kekuasaan dan kekuatanNya. Maha berkah Allah, Dialah sebaik Pencipta."
- Keutamaan Sujud Tilawah
Keutamaan sujud tilawah ialah akan terhindar dari gangguan
syetan. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
“Dari Abu Hurairah RA, Nabi Saw. bersabda: ‘Apabila seorang
membaca ayat sajdah lalu ia sujud, maka setan menghindar dan menangis serta
berkata: “hai celakalah aku, ia diperintah bersujud lalu sujud, maka untuknya
surga. Sedangkan saya diperintah bersujud tetapi saya menolak, maka bagi saya
neraka.” (H.R. Muslim)
- Ayat-ayat Sajdah:
Di dalam AI-Our'an terdapat 15 ayat
sajadah, yaitu :
a. Akhir Surat Al-A’raf [7] : 206
b. Akhir Surat Ar-Ra’du [13] : 15
c. Akhir Surat An-Nahl [16] : 49
d. Akhir Surat Isra [17] : 109
e. Akhir Surat Maryam [19] : 58
f. Akhir Surat Al-Hajj [22]: 18
g. Akhir Surat Al-Hajj [22] :77
h. Akhir Surat Al-Furqan [25] : 60
i. Akhir Surat An-Naml [27] : 26
j. Akhir Surat As-Sajdah [32] : 15
k. Akhir Surat Shaad [38] : 24
l. Akhir Surat Fushilat [41] : 38
m. Akhir Surat An-Najm [53] : 62
n. Akhir Surat Al-Insyiqaq [84] : 21
o. Akhir Surat Al-Alaq [96] : 19
Biasanya di mushaf Al-Qur’an, untuk
menandai bahwa ayat tersebut adalah ayat sajdah maka terdapat tanda kubah
masjid dan terdapat tulisan سَجْدَةٌ di sebelah ayat-ayat sajdah tersebut.
C. Persamaan dan Perbedaan Sujud
Tilawah dengan Sujud Syukur
1. Persamaannya
a. Baik sujud tilawah
maupun sujud syukur hanya dilakukan sekali sujud saja.
b. Hukumnya sama-sama
sunnah.
2. Perbedaannya
a. Sujud
tilawah dapat dikerjakan di saat shalat maupun di luar shalat, sedangkan sujud
syukur hanya boleh dikerjakan di luar shalat dan tidak boleh melakukan sujud
syukur di saat shalat.
b. Sujud
tilawah dikerjakan karena mendengar atau membaea ayat-ayat sajadah, sedangkan
sujud syukur dikerjakan karena mendapat nikmat dari Allah SWT. atau karena
terhindar dari bahaya yang menganeam dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar